Senin, 03 Desember 2012

Contoh Soal kimia dalam kehidupan sehari-hari


Nama               : I Made Yoga Pratama
NIM                : 1113031056
Kelas               : D
Jurusan            : Pendidikan Kimia FMIPA UNDIKSHA
1.      Bagaimana hubungan kesadahan air dengan kemampuan sabun untuk mengikat kotoran?
Jawab:
Air sadah adalah air yang memiliki kadar Mg2+ dan Ca2+ . jika kita memcuci dengan air sadah maka sabun tidak akan dapat mengikat kotoran karena pada air sadah sabun akan membentuk garam-garam yang tidak larut dalam air. Sabun sukar larut dalam air  karena ion Ca2+ dan Mg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya :
Ca2+ + 2CH3 (CH2)16 COO- (ag) --> Ca (CH3 (CH2)16 COO2) (s)
Ion stearat pada sabun --> Endapan sabun

2.     Mengapa coklat dapat menghilangkan stres?
Jawab:
Karena cokelat bisa meningkatkan tingkat endorphin yang dilepaskan ke otak, hal inilah yang memberikan kepercayaan pada klaim bahwa coklat adalah makanan yang menenangkan. Endorphin bekerja untuk mengurangi rasa sakit dan stres. Neurotransmiter lain dipengaruhi juga oleh serotonin. Serotonin dikenal sebagai anti depresan. Salah satu bahan kimia yang menyebabkan pelepasan serotonin triptofan ditemukan yaitu di dalam coklat.
Salah satu neurotransmitter lebih unik yang ada di dalam cokelat adalah phenylethylamine. Zat ini adalah amfetamin “jadi” disebut coklat yang menyebabkan perubahan tekanan darah dan tingkat gula darah yang menuju ke perasaan kegembiraan dan kewaspadaan. Ia bekerja seperti amfetamin untuk meningkatkan dan mengurangi depresi suasana hati, tetapi tidak mengakibatkan toleransi yang sama atau kecanduan.  Phenylethylamine juga disebut “obat cinta” karena menyebabkan denyut nadi kamu lebih cepat dan menghasilkan perasaan yang sama ketika seseorang jatuh cinta.
Senyawa lain yang ditemukan dalam coklat adalah lemak anandamide. Anandamide ini memiliki kemiripannya dengan THC (tetrahydrocannabinol), bahan kimia yang ditemukan dalam ganja, yang mengaktifkan reseptor yang sama yang menyebabkan produksi dopamin, suatu neurotransmitter yang mengarah ke perasaan kesejahteraan. Kemudian theobromine yang merupakan kimia yang ditemukan dalam coklat yang dapat mempengaruhi sistem saraf. Selain memiliki sifat yang dapat menyebabkan relaksasi mental dan fisik, juga bertindak sebagai stimulan yang mirip dengan kafein.
3.      Bagaimana cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran?
Jawab:
Sabun dapat membersihkan kotoran karena sabun mengikat kotoran dalam bentuk emulsi. Emulsi terbentuk karena sabun memiliki gugus RCOO- yang mampu mengikat kotoran pada ujung non polar dan ujung COO- yang bersifat polar larut dalam air. Kotoran yang terikat oleh sabun dan sabun yang larut dalam air menyebabkan kotoran tertarik dan lepas dari tempatnya dan larut terbawa air dan sabun. Molekul sabun berbentuk rantai panjang panjang dan satu gugus ionikyang besifat sangat polar. Pada seluruh rantai panjangnya, strukturnya tepat sama dengan molekul minyak sehingga memiliki keakraban atau tertarik dengan molekul minyak (bersifat hidrofobik). Sementara pada bagian kepala, ada sepasang atom yang bermuatan listrik yang hanya senang bergabung dengan molekul air (bersifat hidrofilik). Kepala inilah yang membuat seluruh molekul sabun menyatu dengan air. Bila sekelompok sabun bertemu dengan partikel kotoran berminyak pada pakaian, mereka yang senang berteman dengan minyak akan mengikatkan diri dengan molekul minyak, sementara mereka yang bersifat ionik yang senang berteman dengan air akan membuat molekul sabun menyatu dengan air, sehingga minyak atau kotoran dapat ikut terikat ke dalam air. Selanjutnya, partikel kotoran yang semula terperangkap dengan minyak kini bebas untuk ikut mengalir bersama air ketika pembilasan.


4.    Bagaimana aki dapat menghasilkan listrik?
Jawab:
Prinsip kerja aki erat kaitannya dengan terbentuknya ion-ion dalam larutan. Aki tersusun dari   sel, di mana setiap sel merupakan sebuah unit pembangkit arus listrik yang menghasilkan tegangan sebesar 2 volt. Setiap sel tersusun dari lempeng timbal (Pb) sebagai kutub negatif (anoda) dan timbal dioksida (PbO2) sebagai kutub positif (katoda). Kedua logam itu dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Di dalam larutan, asam sulfat (H2SO4) terurai menjadi ion H+ dan SO42–. Ion-ion ini akan bereaksi dengan elektroda timbal (Pb) dan timbal dioksida (PbO2) dan dilepaskan elektron. Oleh karena ada perbedaan reaksi kimia pada timbal dan timbal dioksida, elektron akan mengalir di antara kedua elektroda itu sehingga menimbulkan beda potensial listrik. Jika kedua pelat dihubungkan dengan peralatan listrik yang sesuai, arus listrik (elektron) akan mengalir dalam rangkaian sehingga peralatan listrik tersebut dapat menyala.

5.      Bagaimana sinar gamma dapat membunuh sel kanker?
Jawab:
Saat ini  unsur alami seperti radium dan radioisotop hasil rekayasa seperti kobalt-60 dapat menghasilkan sinar-gamma yang mempunyai karakter sama dengan sinar-X saat sinar tersebut berinteraksi dengan jaringan. Tumbukan sinar-X atau sinar-gamma pada jaringan akan mengakibatkan kerusakan DNA jaringan tersebut, kerusakan ini akan disusul dengan kematian. Beruntung bahwa sebagian besar jaringan sehat mempunyai daya tahan lebih tinggi daripada daya tahan jaringan kanker pada peristiwa ini. Kobalt-60 digunakan sebagai radiasi eksterna untuk mengobati berbagai jenis kanker. Pada pelaksanaan untuk pengobatan radiasi eksterna sumber kobalt-60 dipasang dalam sebuah bangunan kedap sinar radioaktif yang apabila akan digunakan sebuah jendela seperti diafragma yang terletak tepat di depan sumber dibuka sehingga sinar-gamma dapat keluar dan mengenai target, target dalam hal ini adalah jaringan kanker yang sudah dipetakan. Sinar-gamma maupun sinar-X dapat menembus berbagai jaringan sehat guna mencapai targetnya tadi, dan guna mengurangi cedera pada jaringan sehat sekitarnya sejak 2 dekade terakhir ini berbagai metode telah digunakan dalam pengobatan, seperti 3-Dimension conformal planning, IMRT (Intensified Modulated Radio Therapy), stereotactic radio surgery(SRS, seperti pada gamma-knife) dan lain lain.