Nama :
I Made Yoga Pratama
NIM :
1113031056
Kelas
: D
Jurusan
: Pendidikan Kimia FMIPA
UNDIKSHA
1. Bagaimana
hubungan kesadahan air dengan kemampuan sabun untuk mengikat kotoran?
Jawab:
Air sadah adalah air yang memiliki kadar Mg2+
dan Ca2+ . jika kita memcuci dengan air sadah maka sabun tidak akan
dapat mengikat kotoran karena pada air sadah sabun akan membentuk garam-garam
yang tidak larut dalam air. Sabun sukar larut dalam air karena ion Ca2+ dan Mg2+ mengendapkan sabun.
Contoh reaksinya :
Ca2+ + 2CH3
(CH2)16 COO- (ag) --> Ca (CH3 (CH2)16 COO2) (s)
Ion stearat pada sabun --> Endapan sabun
Ion stearat pada sabun --> Endapan sabun
2. Mengapa
coklat dapat menghilangkan stres?
Jawab:
Karena cokelat bisa meningkatkan tingkat endorphin yang
dilepaskan ke otak, hal inilah yang memberikan kepercayaan pada klaim bahwa
coklat adalah makanan yang menenangkan. Endorphin bekerja untuk mengurangi rasa
sakit dan stres. Neurotransmiter lain dipengaruhi juga oleh serotonin.
Serotonin dikenal sebagai anti depresan. Salah satu bahan kimia yang
menyebabkan pelepasan serotonin triptofan ditemukan yaitu di dalam coklat.
Salah satu neurotransmitter lebih unik yang ada di dalam cokelat adalah phenylethylamine.
Zat ini adalah amfetamin “jadi” disebut coklat yang menyebabkan perubahan
tekanan darah dan tingkat gula darah yang menuju ke perasaan kegembiraan dan
kewaspadaan. Ia bekerja seperti amfetamin untuk meningkatkan dan mengurangi
depresi suasana hati, tetapi tidak mengakibatkan toleransi yang sama atau
kecanduan. Phenylethylamine juga disebut “obat cinta” karena menyebabkan
denyut nadi kamu lebih cepat dan menghasilkan perasaan yang sama ketika
seseorang jatuh cinta.
Senyawa lain yang ditemukan dalam coklat adalah lemak anandamide.
Anandamide ini memiliki kemiripannya dengan THC (tetrahydrocannabinol), bahan
kimia yang ditemukan dalam ganja, yang mengaktifkan reseptor yang sama yang
menyebabkan produksi dopamin, suatu neurotransmitter yang mengarah ke perasaan
kesejahteraan. Kemudian theobromine yang merupakan kimia yang
ditemukan dalam coklat yang dapat mempengaruhi sistem saraf. Selain memiliki
sifat yang dapat menyebabkan relaksasi mental dan fisik, juga bertindak sebagai
stimulan yang mirip dengan kafein.
3. Bagaimana
cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran?
Jawab:
Sabun dapat membersihkan kotoran
karena sabun mengikat kotoran dalam bentuk emulsi. Emulsi terbentuk karena
sabun memiliki gugus RCOO- yang mampu mengikat kotoran pada ujung non polar dan
ujung COO- yang bersifat polar larut dalam air. Kotoran yang terikat oleh sabun
dan sabun yang larut dalam air menyebabkan kotoran tertarik dan lepas dari
tempatnya dan larut terbawa air dan sabun. Molekul sabun berbentuk rantai panjang panjang dan satu
gugus ionikyang besifat sangat polar. Pada seluruh rantai panjangnya,
strukturnya tepat sama dengan molekul minyak sehingga memiliki keakraban atau
tertarik dengan molekul minyak (bersifat hidrofobik). Sementara pada bagian
kepala, ada sepasang atom yang bermuatan listrik yang hanya senang bergabung
dengan molekul air (bersifat hidrofilik). Kepala inilah yang membuat seluruh molekul
sabun menyatu dengan air. Bila sekelompok sabun bertemu dengan partikel kotoran
berminyak pada pakaian, mereka yang senang berteman dengan minyak akan
mengikatkan diri dengan molekul minyak, sementara mereka yang bersifat ionik
yang senang berteman dengan air akan membuat molekul sabun menyatu dengan air,
sehingga minyak atau kotoran dapat ikut terikat ke dalam air. Selanjutnya,
partikel kotoran yang semula terperangkap dengan minyak kini bebas untuk ikut
mengalir bersama air ketika pembilasan.
4. Bagaimana aki dapat
menghasilkan listrik?
Jawab:
Prinsip
kerja aki erat kaitannya dengan terbentuknya ion-ion dalam larutan. Aki
tersusun dari sel, di mana setiap sel
merupakan sebuah unit pembangkit arus listrik yang menghasilkan tegangan
sebesar 2 volt. Setiap sel tersusun dari lempeng timbal (Pb) sebagai kutub
negatif (anoda) dan timbal dioksida (PbO2) sebagai kutub positif
(katoda). Kedua logam itu dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Di
dalam larutan, asam sulfat (H2SO4) terurai menjadi ion H+
dan SO42–. Ion-ion ini akan bereaksi dengan elektroda
timbal (Pb) dan timbal dioksida (PbO2) dan dilepaskan elektron. Oleh
karena ada perbedaan reaksi kimia pada timbal dan timbal dioksida, elektron
akan mengalir di antara kedua elektroda itu sehingga menimbulkan beda potensial
listrik. Jika kedua pelat dihubungkan dengan peralatan listrik yang sesuai,
arus listrik (elektron) akan mengalir dalam rangkaian sehingga peralatan
listrik tersebut dapat menyala.
5.
Bagaimana sinar gamma
dapat membunuh sel kanker?
Jawab:
Saat ini unsur alami seperti radium dan radioisotop
hasil rekayasa seperti kobalt-60 dapat menghasilkan sinar-gamma yang mempunyai
karakter sama dengan sinar-X saat sinar tersebut berinteraksi dengan jaringan.
Tumbukan sinar-X atau sinar-gamma pada jaringan akan mengakibatkan kerusakan
DNA jaringan tersebut, kerusakan ini akan disusul dengan kematian. Beruntung
bahwa sebagian besar jaringan sehat mempunyai daya tahan lebih tinggi daripada
daya tahan jaringan kanker pada peristiwa ini. Kobalt-60 digunakan sebagai
radiasi eksterna untuk mengobati berbagai jenis kanker. Pada pelaksanaan untuk
pengobatan radiasi eksterna sumber kobalt-60 dipasang dalam sebuah bangunan
kedap sinar radioaktif yang apabila akan digunakan sebuah jendela seperti
diafragma yang terletak tepat di depan sumber dibuka sehingga sinar-gamma dapat
keluar dan mengenai target, target dalam hal ini adalah jaringan kanker yang
sudah dipetakan. Sinar-gamma maupun sinar-X dapat menembus berbagai jaringan
sehat guna mencapai targetnya tadi, dan guna mengurangi cedera pada jaringan
sehat sekitarnya sejak 2 dekade terakhir ini berbagai metode telah digunakan
dalam pengobatan, seperti 3-Dimension conformal planning, IMRT (Intensified
Modulated Radio Therapy), stereotactic radio surgery(SRS, seperti pada
gamma-knife) dan lain lain.